oleh :firmawati
zainuri
BREAK
EVEN POINT
Break
event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak
mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya)BEP amatlah
penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu
usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah:
1. alat perencanaan
untuk hasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai
tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba
menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3
Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4
Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan
dimengerti
Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha
yang kita rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang
dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk
memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap
bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan
oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak
produksi maka tidak ada biaya ini
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih
dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan
tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk
meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit
dan ada satu asumsi lagi yaitu
Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang
yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini demikian pun
sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.
Bagaimana cara menghitungnya?
Bagaimana cara menghitungnya?
Untuk menghitung BEP kita bisa
hitung dalam bentuk unit atau price tergantung untuk kebutuhan
PERHITUNGAN BEP
Atas
dasar unit
Atas
dasar sales dalam rupiah
Keterangan:
FC
: Biaya Tetap
P
: Harga jual per unit
VC : Biaya Variabel per unit
Biaya
tetap adalah total biaya yang tidak akan mengalami perubahan apabila terjadi
perubahan volume produksi. Biaya tetap secara total akan selalu konstan sampai
tingkat kapasitas penuh. Biaya tetap merupakan biaya yang akan selalu terjadi
walaupun perusahaan tidak berproduksi.
Biaya variable
adalah total biaya yang berubah-ubah tergantung dengan perubahan volume
penjualan/produksi. Biaya
variable akan berubah secara proposional dengan perubahan volume produksi
Manfaat BEP :
- Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankanagar perusahaan tidak mengalami kerugian.
- Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
- Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
- Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Kekurangan Analisis BEP :
- Fixed cost haruslah konstan selama periode atau range of out put tertentu
- Variabel cost dalam hubungannya dengan sales haruslah konstan
- Sales price perunit tidak berubah dalam periode tertentu
- Sales mix adalah konstan
break even point (BEP) akan bergeser
atau berubah apabila:
- Perubahan FC, terjadi sebagai akibat bertambahnya kapasitas produksi, dimana perubahan ini di tandai dengan naik turunnya garis FC dan TC-nya, meskipun perubahannya tidak mempengaruhi kemiringan garis TC. Bila FC naik BEP akan bergeser keatas atau sebaliknya.
- Perubahan pada variabel cost ratio atau VC per unit, dimana perubahan ini akan menentukan bagaimana miringnya garis total cost. Naiknya biaya VC per unit akan menggeser BEP keatas atau sebaliknya.
- Perubahan dalam sales price per unit
- Perubahan ini akan mempengaruhi miringnya garis total revenue (TR). Naiknya harga jual per unit pada level penjualan yang sama walaupun semua biaya adalah tetap, akan menggeser kebawah atau sebaliknya.
- Terjadinya perubahan dalam sales mix
- Apabila suatu perusahaan memproduksi lebih dari satu macam produk maka komposisi atau perbandingan antara satu produk dengan produk lain (sales mix) haruslah tetap. Apabila terjadi perubahan misalnya terjadi kenaikan 20% pada produk A sedangkan produk B tetap maka BEP pun akan berubah.
http://cfasyifa.wordpress.com/2011/12/02/break-even-point-bep/